Wednesday, June 30, 2010

1111 @ 30.06.10

Hik..Hik..Hik..

Nota: Dulu blog ni ada visitor-counter nya. Sekarang aku dah buang!

Sunday, June 27, 2010

Dan Pada Tarikh Hari Ini..

Aku undang bapak dan mak untuk menguruskan pertunanganku.

Terima kasih bapak, terima kasih mak.

Terima kasih Allah.

Friday, June 25, 2010

Pada Tarikh Ini..

Satu tahun nan lalu... (25 Jun 2009).

Aku mula mengenalinya dengan menggelarkannya 'kakak'

Satu tahun kemudian... (25 Jun 2010).

Pada tarikh sama, 'kakak' itu bakal tunanganku.

Hari Ini..

- Selesai urusan aku di Gaya Street.
- Demam beransur pulih.
- HTC Touch Diamond 2 aku rosak (tak sampai setahun pakai)!
- Perlu henfon baru. Angan-angan mau Nokia E72. Nokia??? Alalala...
- Jemput mak bapak kat airport KK.
- Ambil borang di MUIS.

Wednesday, June 23, 2010

Ujian Demi Ujian.. Aku Sambut Sebagai Cabaran!

Jam berapa dah ni.. Weitt, 0400 pagi! Alahai.. Badan rasa nak demam.

*** (Sebelumnya) ***

Lepas balik dari Centre Point tadi rasa macam lapar bebenor, singgah makan. Emm.. Tak lalu makan dah.

HTC bermasalah, O2 pun bermasalah.. Tolonggggggg!!!

Dah tak mampu pun nak angkat dagu. Walaupun bersanggah siku.

Jam 0130 pagi, terjaga. Terfikir tentang kerja. Yang masih belum sudah-sudah.. Ujian betul!


Jom kasik 'release tensen' dulu..


Tuesday, June 22, 2010

Mampukah Aku Mengubah Dunia?

Sungguh menyentuh kisah ini..


Mengubah Dunia


 By: agussyafii

Ada sorang lelaki tua, terbaring tidur tak berdaya melamunkan masa mudanya dalam kesendirian. Ditengah ketidakberdayaannya ia berbincang dengan dirinya sendiri. Dalam kesendiriannya banyaklah yang direnungkan. Hatinya berkata.

'Ketika aku menjadi seorang pemuda, aku bermimpi ingin merubah dunia. Seiring dengan waktu, usiaku kian bertambah. Dunia tidak berubah. Dunia tidak kunjung berubah. Maka impianku persempit untuk mengubah negeri ini. Namun impian itu juga tidak berhasil. Negeri ini juga tidak berubah.'

'Ketika usiaku sudah memasuki waktu senja. Dengan semangatku yang masih menggebu. Lalu aku memimpikan untuk bisa mengubah keluargaku. Orang-orang yang ku cintai. Orang-orang yang ada di sekelilingku. Tetapi mereka juga tidak mampu aku merubahnya.'

Kini disaat terbaring lemah tidak berdaya. Air matanya mengalir tak terasa. Baju basah dengan air mata. Lelaki tua bergumam lirih pada dirinya sendiri.

'Bila waktu masa muda itu aku mengubah diriku sendiri. Maka aku akan menjadi panutan. maka aku bisa mengubah keluargaku. Memberikan inspirasi dan mendorong orang-orang di sekelilingku untuk melakukan kebaikan. Dari mereka menanam dan menebarkan kebaikan, cinta dan kasih sayang sehingga mampu memperbaiki negeri ini. Tanpa disadari aku telah mengubah dunia.

Pesan di atas bahwa kita tidak akan mampu mengubah dunia bila kita tidak mampu mengubah diri kita sendiri. Mulailah dengan melakukan kebaikan yang paling mudah seperti bertegur sapa, menebarkan senyum untuk pasangan hidup kita, membantu orang tua yang hendak menyeberang jalan atau sekedar bertanya bagaimana kabar dan duduk berbincang walau sebentar adalah wujud empati kita. Maka kebaikan itu menjadi virus yang menyebar ke mana-mana. Pada saat itulah sebenarnya kita telah mampu mengubah dunia.

--
Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa mendapatkan kemenangan (QS, an-Naba' :31).

Sunday, June 20, 2010

Ku Tahu..

Allah melihat apa yang aku lakukan.


Duhai Allah, ampuni segala dosa-dosaku. Tenangkanlah fikiran, hati dan jiwaku..


Saturday, June 19, 2010

Hidup Di Dunia Hanya Sekali

Jika diri ibarat komputer, butang inilah yang selalu aku tekan!



Cumanya, kita manusia. Tiada kekunci, tiada wayar.

Muga hari ini dan esok menjanjikan yang terbaik.

Hidup di dunia hanya sekali..

Thursday, June 17, 2010

(Kisah Titik Hitam). Nilailah Secara Positif.. Bersyukurlah



"Ustadz.. Terus terang, saya merasa kehidupan dunia ini hampa. Tidak ada yang istimewa dan layak disyukuri.” Seorang lelaki curhat (mencurahkan rasa hati) pada seorang Ustadz.

“Sehinggakan, saat tidurlah menjadi suatu saat kebahagiaan terindah. Saya tidak puas atas apa yang saya miliki. isteri, pekerjaan, kehidupan, kemampuan serta fisik yang saya miliki sepertinya tidak memenuhi kehendak dan impian. Saya selalu merasa menjadi orang yang kekurangan di dunia ini."

“Lalu ?” Ustadz dengan kopiah di kepalanya hanya tersenyum dan mendengarkan keluhan lelaki ini.

"Semakin kuat saya berusaha untuk merubah keadaan, yang saya terima adalah semakin banyak kekecewaan.” Katanya sambil menunduk.

“Ya…aku mengerti apa yang kau alami. Itu sifat manusiawi..” Kata Ustadz tersenyum. "Sekarang aku akan ambil satu kertas putih kosong dan aku tunjukkan padamu… Nah, apa yang kamu lihat ?" Pertanyaan Ustadz. 

“Aku tidak melihat apa-apa… Semuanya putih.” Jawab lelaki itu.

Sambil mengambil pena hitam dan membuat satu titik ditengah kertasnya, Ustadz berkopiah putih itu berkata, “Nah..Sekarang aku telah beri satu titik hitam di atas kertas itu. Sekarang gambar apa yang kamu lihat ?”

“Saya melihat satu titik hitam, Ustadz."

“Pastikan lagi !” Tegur si Ustadz.

“Titik hitam !" Jawabnya yakin.

“Sekarang aku tahu penyebab masalahmu. Kenapa engkau hanya melihat satu titik hitam saja dari kertas tadi? Cubalah ubah sudut pandangmu hai pemuda.
Menurutku yang kulihat bukan titik hitam tapi tetap sebuah kertas putih meski ada satu noda didalamnya. Aku melihat lebih banyak warna putih dari kertas tersebut sedangkan kenapa engkau hanya melihat hitamnya saja dan itu pun hanya setitik ?” Jawab Ustadz berkopiah putih.

“Sekarang mengertikah kamu ? Dalam hidup, bahagia atau tidaknya hidupmu tergantung dari sudut pandangmu memandang hidup itu sendiri. Jika engkau selalu melihat titik hitam tadi yang diertikan sebagai kekecewaan, kekurangan dan keburukan dalam hidup maka hal-hal itulah yang akan selalu hinggap dan menemani dalam hidupmu.

“Cubalah fahami, bukankah disekelilingmu penuh dengan warna putih, yang ertinya begitu banyak anugerah yang telah diberikan oleh Allah kepada kamu. Kamu masih mampu melihat, mendengar, membaca, berjalan, tubuh yang tegap dan sihat, anak yang lucu-lucu dan begitu banyak kebaikan dari isterimu daripada kekurangannya. 
Berapa banyak suami-suami yang kehilangan istrinya ?
Juga begitu banyak kebaikan dari pekerjaanmu di lain sisi banyak orang yang menanti dan menderita kerana mencari pekerjaan. Begitu banyak orang yang lebih miskin bahkan lebih kekurangan daripada kamu. Kamu masih memiliki rumah untuk berteduh, aset sebagai simpananmu di hari tua, tabungan , insurans dan teman-teman yang baik yang selalu menemanimu. Kenapa engkau selalu melihat sebuah titik hitam saja dalam hidupmu ?” Hurai si Ustadz panjang lebar.



Betapa mudahnya melihat keburukan orang lain, padahal begitu banyak hal baik yang telah diberikan orang lain kepada kita.

Betapa mudahnya melihat kesalahan dan kekurangan orang lain, sedangkan kamu lupa kelemahan dan kekurangan diri kita.

Betapa mudahnya menyalahkan dan mengingkari- Nya atas kesusahan hidupmu, padahal begitu besar anugerah dan kurnia yang telah diberikan oleh-Nya dalam hidup kita.

Betapa mudahnya menyesali hidup kamu padahal banyak kebahagiaan telah diciptakan untuk kamu dan menanti kamu.



“Mengapa kamu hanya melihat satu titik hitam pada kertas ini? PADAHAL SEBAGIAN KERTAS INI BERWARNA PUTIH ? Sekarang mengetikah engkau?” Ucap Ustadz.

“Ya saya mengerti. Betul, ini tetap kertas putih. Cuma hanya ada titik kecil hitam ditengahnya.” Ucap lelaki tersenyum cerah.

Wednesday, June 16, 2010

Azamku

Kan ku susun dan atur kembali perjalanan hidup ini. InsyaAllah.

"Duhai Allah, bimbinglah aku ke jalan yang Engkau redhai. Aminn.."


***
Situasi jam 1230 tengah hari. Alhamdulillah. dengan senyuman terguris di wajah. Memberi sedekah dengan cara yang mudah. Muga energi positif meresap masuk ke dalam tubuh secara perlahan, membuang sedikit demi sedikit baki pikiran dan energi negatif keluar.

Moga berterusan begini.

Syukurku padaMu Allah, atas rahmat sebesar ini.

Tuesday, June 15, 2010

Tempe Oh Tempe

Adula, aku rindu sama tempe goreng cicah sambal kicap (for sure Hairun punye bikin).

Sini (Kota Kinabalu) susah cari. Teringat satu kisah pasal tempe. Mungkin kisah ini agak panjang dan telah pun diulang baca. Hayati..


Alkisah, ada sebuah kampung di pedalaman Tanah Jawa. Di situ hidup seorang perempuan tua yang sangat kuat beribadat. Pekerjaannya ialah membuat tempe dan menjualnya di pasar setiap hari. Itu merupakan satu-satunya sumber pendapatannya untuk menyara hidup. Tempe yang dijualnya merupakan tempe yang dibuatnya sendiri.



Pada suatu pagi, seperti biasa, ketika beliau sedang bersiap-siap untuk pergi menjual tempenya, baru dia sedari yang tempenya yang diperbuat daripada kacang soya hari itu masih belum menjadi (separuh jadi). Kebiasaannya tempe beliau telah menjadi sebelum sedia untuk dijual. Diperiksanya beberapa bungkusan yang lain. Ternyata.. kesemuanya belum menjadi lagi!

Perempuan tua itu berasa sedih disebabkan tempenya yang masih belum menjadi dan pastinya ia tidak akan laku dan tiadalah rezekinya pada hari itu. Dalam suasana hatinya yang sedih, dia yang memang kuat beribadah, terlintas akan kekuasaan Allah menyatakan bahawa tiada yang mustahil bagiNya. Lalu dia pun mengangkat kedua tangannya sambil berdoa, “Duhai Allah , aku memohon kepadaMu agar kacang soya ini menjadi tempe. Amin..” Begitulah doa ringkas yang dipanjatkan dengan sepenuh hatinya.

Dia sangat yakin bahawa Allah pasti mengkabulkan doanya. Dengan tenang perempuan tua itu menekan-nekan bungkusan tempe dengan hujung jarinya dan dia pun membuka sikit bungkusan itu untuk menyaksikan keajaiban kacang soya itu menjadi tempe. Namun, dia termenung seketika sebab kacang tu masih tetap kacang soya.

Namun dia tidak putus asa, sebaliknya berfikir mungkin doanya kurang jelas didengar oleh Allah. Maka dia pun mengangkat kedua tangannya semula dan berdoa lagi. “Duhai Allah, aku tahu bahawa tiada yang mustahil bagiMu. Bantu lah aku supaya hari ini aku dapat menjual tempe, kerana inilah mata pencarianku. Aku mohon agar jadikanlah kacang soyaku ini kepada tempe, Amin.”

Dengan penuh harapan dan debaran dia pun sekali lagi membuka sedikit bungkusan tu. Apakah yang terjadi? Dia termangu dan hairan apabila tempenya masih tetap begitu!! Sementara itu, hari pun semakin meninggi. Sudah tentu pasar sudah mula didatangi ramai orang. Dia tetap tidak kecewa atas doanya yang belum terkabul. Walaubagaimanapun kerana keyakinannya yg sangat tinggi dia bercadang untuk tetap pergi ke pasar membawa barang jualannya itu. Perempuan tua itu pun berserah pada Allah dan meneruskan pemergian ke pasar sambil berdoa dengan harapan apabila sampai di pasar kesemua tempenya akan menjadi.

Dia berfikir mungkin keajaiban Allah akan terjadi semasa perjalanannya ke pasar. Sebelum keluar dari rumah, dia sempat mengangkat kedua tangannya untuk berdoa. “Duhai Allah, aku percaya Engkau akan mengabulkan doaku. Sementara aku berjalan menuju ke pasar, Engkau kurniakanlah keajaiban ini buatku, jadikanlah tempe ini. Amin.” Lalu dia pun berangkat. Di sepanjang perjalanan dirinya terus menerus berdoa di dalam hati.

Sesampai sahaja di pasar, segera dia meletakkan barang-barangnya. Hatinya betul-betul yakin yang tempenya sekarang mesti sudah menjadi. Dengan hati yg berdebar-debar dia pun membuka bakulnya dan menekan-nekan dengan jarinya setiap bungkusan tempe yang ada.

Perlahan-lahan dia membuka sedikit daun pembungkusnya dan melihat isinya. Apa yang terjadi? Tempenya masih belum menjadi!! Naik darah gemuruhnya seketika lalu menarik nafas dalam-dalam. Dalam hatinya sudah mula merasa sedikit kecewa dan putus asa kepada Allah kerana doanya tidak dikabulkan.

Dia berasakan Allah tidak adil. Allah tidak kasihan padanya. Inilah satu-satunya punca rezekinya, hasil jualan tempe. Dia akhirnya cuma duduk sahaja tanpa mempamerkan barang jualannya sebab dia berasakan bahawa tiada orang yang akan membeli tempe yang baru separuh menjadi.

Sementara itu hari pun semakin petang dan pasar sudah mulai sepi, dan para pengunjung sudah mula berkurang. Dia meninjau-ninjau kawan-kawan sesama penjual tempe, tempe mereka sudah hampir habis. Dia tertunduk lesu seperti tidak sanggup menghadapi kenyataan bahawa hari ini tiada hasil jualan yang boleh dibawa pulang.

Namun jauh di sudut hatinya masih menaruh harapan kepada Allah, pasti Allah membantuku. Walaupun dia tahu bahawa pada hari itu dia tidak akan dapat pendapatan langsung, namun dia tetap berdoa buat kesekian kalinya, “Duhai Allah, berikanlah penyelesaian terbaik terhadap tempeku yang belum menjadi ini.”

Sementelah, secara tiba-tiba dia dikejutkan dengan teguran seorang wanita setengah usia.

“Maaf ya makcik, saya ingin bertanya. Makcik ada tak menjual tempe yang belum menjadi? Dari tadi saya sudah pusing keliling pasar ini untuk mencarinya tapi masih belum berjumpa lagi.”

Dia termenung dan terkesima seketika. Hatinya terkejut sebab sejak berpuluh tahun menjual tempe, tidak pernah seorang pun pelanggannya mencari tempe yang belum menjadi. Sebelum dia menjawab sapaan wanita di depannya itu, cepat-cepat dia berdoa di dalam hatinya, "Duhai Allah, saat ini aku tidak mahu tempe ini menjadi lagi. Biarlah tempe ini seperti ini juga, Amin.”

Sebelum dia menjawab pertanyaan wanita itu, dia membuka sedikit daun penutup tempenya. Alangkah seronoknya dia, ternyata memang benar tempenya masih belum menjadi!

Dia merasa gembira dalam hatinya dan bersyukur pada Allah. Wanita itu pun memborong habis kesemua tempenya yang belum menjadi itu. Sebelum wanita tu pergi, dia sempat bertanya wanita itu. “Mengapa hendak membeli tempe yang belum jadi?”
Wanita itu menerangkan bahawa anaknya yang kini berada di England teringin makan tempe dari desa. Memandangkan tempe itu akan dikirimkan ke England, si ibu tadi mencari tempe yang separuh jadi, agar  apabila sampai di England nanti akan menjadi tempe yang tidak busuk.


"Subahanallah..." Perempuan tua itu bersyukur dalam kehairanan.


***

Moral daripada kisah ini;


- Kita sering memaksakan kehendak kita kepada Allah sewaktu berdoa, padahal sebenarnya Allah lebih mengetahui apa yang kita perlukan dan apa yang terbaik untuk diri kita.

- Sentiasalah berdoa dalam menjalani kehidupan seharian kita sebagai hambaNya yang lemah. Jangan sekali-kali berputus asa terhadap apa yang dipinta. Percaya dengan sepenuh keyakinan, bahawa Allah akan mengabulkan doa kita sesuai dengan rancanganNya yang mungkin di luar jangkaan.

-Tiada yang mustahil bagi Allah.

Monday, June 14, 2010

Biar Aku Buktikan

Redha Allah kupohon atas perhubungan ini.


Tomei, 1Borneo, Kota Kinabalu @ 13.06.10.

 Harapan ini..

Sunday, June 13, 2010

Untuk Bapak Aku..

Di ucapkan kepada bapak aku, selamat menyambut hari ulangtahun kelahiran yang ke-65.

Doa aku muga bapak aku sihat tubuh badan, tercapai apa yang diimpikan.

Hadiah?? Bapak aku dah beli sendiri utk diri dia sendirik. Hahaha..

Sebutir TRITON kaler biru. Huhuhuu.. Boleh tahan bapak aku nih. Nak layan off-road gi ladang sawit la tu!

Saturday, May 29, 2010

Roda Berputar, Membawa Aku Ke Sana

Aku jadi pemandu pelancong (part time) hari ni.

KK - Karambunai - Tuaran - Tamparuli - Nabalu - Bundu Tuhan - Kinabalu Park - Timpohon - Kundasang - Nabalu - KK. Errr.. Ada singgah Karamunsing kejap.

Otot betis ngan lengan mengembang. Almaklom, kereta manual tanpa power steering. Penat bagai dua kali ganda.

Jam 0900 pagi hingga 1030 malam. Drebar sepenoh masa.

Wednesday, May 26, 2010

Jalan-jalan Sambil Makan-makan

KK - Rugading - Menggatal - Putatan - Kinarut - Papar - KK.

Err.. Tengah-tengah tu ada singgah mkn ketam sama siput sama udang. Burppp.. Naik balik la tahap kolesterol aku.

Keletihan dah ni. Jam begini baru sampai rumah. Esok sudah menanti. InsyaAllah..

Sunday, May 23, 2010

Selesai Dengan Jayanya

Aku akhiri urusan-urusan hari ini dengan lafaz Alhamdulillah..

Dua minggu kami menuntut dan berguru, dan kejayaan ini telah disahkan dengan penyerahan selembar kertas bermaruah.. Iaitu...
...
...

Sijil Pra-perkahwinan yang dikeluarkan oleh JHEAINS. Saspen..

Saturday, May 22, 2010

"Windows" Netbook. Telah Janggal Bagi Aku!




"Adi, lu ambik la itu netbook. Maybe sudah rosak la. Lu try la apa mau bikin. Mana tau sana KL boleh buat".

"Takpe arr.. I tengok dulu apa boleh buat".

Asus Eee PC yg cuba disogokkan oleh seseorang uta aku repair (kononnya).

SSD-nya rosak. Dengan OS Windows-nya yang aku anti. Aku pulangkan semula, tanpa menoleh kembali!

Aku Membaca

"Akhlak adalah satu-satunya terjemahan universal bagi Al-Quran".

Friday, May 21, 2010

Khutbah Jumaat

Khutbah Jumaat kali ini pokok bicara khatib banyak menyentuh tentang sifat AMANAH.

Begitu juga dengan khutbah untuk minggu sebelumnya, dan minggu sebelum-sebelumnya. Juga menyentuh tentang AMANAH.

InsyaAllah, sifat AMANAH akan jadi amalanku selalu.

Nota: Khutbah yang disampaikan secara spontan dan tegas oleh khatib masjid Kota Kinabalu (atas bukit) menjadikan aku tidak mengantuk ketika mendengarnya. Syukran..

Thursday, May 20, 2010

Ter'Papar'

Wehhh.. Apalah tajuk entri kali ni.

Sebenornye aku baru menghabiskan ekspidisi ke satu lagi bahagian dalam negeri sabah iaitu Papar. Aktuali aku dah pegi ke sini buat kali yang ketiga. Pertama, yang dulu tu tahun 2007. Keduanya, semasa perjalanan balik dari Beaufort ke KK dan yang ketiganya, yang kali ini punya lah.

Dua perjalanan yang lalu tak banyak yang aku 'eksplor', dan tak banyak yang aku tahu tentang Papar. Tapi kali ni, alhamdulillah aku dapat pengalaman yang baru dan bermakna.

Sesudah selesai urusan pekerjaan rasmiku, aku telah di ajak untuk 'mengembara' ke dalam belukar dan dusun di lereng salah satu bukit yang ada kat situ. Aiseh.. Aku lupa la nama itu tempat.

Pada mulanya diaorang kata, "kalau hujan, kita tak dapat naik ohh.."

Jadi aku tertanya-tanyalah, teruk sangat ker laluan jalannya.

Nah aku, alamilah sendirik..

Dengan menaiki sebuah SR yang telah di'konvert' enjin Ninja King VX edtiton 3.6 Turbo, kami berempat mendaki jalanan ala-ala ekspidisi pacuan 4 roda 'Camel Trophy'. Haha.. Memang gah, memang adventure..

Menelusuri laluan berliku balak, dilereng bukit. Di kiri tebing tinggi, di kanan gaung. Nun di sana, terbidang kehijauan hutan dan belukar. Hampir 20 minit perjalanan terhinjat-henjut, akhirnya..

Sebidang dusun buahan yang rata-ratanya tanaman durian. Selainnya ada tarap, rambutan, manggis, cempedak, nangka, dan untuk julung kalinya.. Aku mengenali macam mana pokok clover. Cengkih daa..





Singgah sebentar di rumah pemilik SR tadi tu. Aitt.. Ada munyik kucing mengiau. Tapi mana haiwannya. Allahu akbar.. Ada burung bunyik kucing daaa.
Sebenarnya itu tiong batu. Sekarang agak sukar nak cari burung ni  dipelihara di rumah-rumah. Almaklom, haiwan kawalan oleh Mergastua.

Sunday, May 16, 2010

Kota Kinabalu, Hari ke-14, Selamat Hari Cekgi-Cekgu!

Genap 14 hari aku berada di bumi di bawah bayu. Sepanjang tempoh ini, banyak perkara dan hal yang dilalui. Masam, manis, pahit, kelat, kecut, pedor, semuamya ada..

Mana yang sedap aku telanlah, aku simpan jadi memori best.
Mana yang tak sedap, telan jugak. Tapi proses-proses, 'extract' buangkan sebagai taik.Huiss!

Kalau dah jadi taik nak kasi ingat lagi ke? Lupakan aje la. Jadi baja kompos.
Kan masih ada manfaat, walaupun bukan untuk aku, mungkin untuk fungsi lain. Kah3x. Melalut punye falsampah.

Sempena 16 haribulan Mei ni, aku nak ucapkan salam takzim dan salam kasih kepada semua cekgu-cekgi, ustaz-ustazah, cik-enchik-puan, sir dan juga teacher di mana jua kalian berada.

Meh sini aku sebutkan nama kalian yang masih di dalam ingatan: Dimulakan dengan cekgi tadika aku ye, cekgi Liza, cekgi Tomoko (ye la kot nama cekgi Jepun ni), sir Abd. Rahman, sir Saadon, cekgi Zainon, cekgu Mazlan, cekgu Yusof, cekgu Sharif, ustaz Rashid, cekgu Musa, cekgi Fordzizah, cekgu Zainuddin.

Adulaaa, ingat-ingat lupa dah aku ni.

Ustaz Jasuki, ustaz Fakhruddin, ustazah Noraini, ustazah Khairiah, cekgu Hamdan, cekgu Ramlan, cekgi Ramlah, cekgi Laizinah, cekgi Rohaidah, cekgi Noraidah, ustaz Roslan, cekgu Rohmanan (si-peng'inspirasi' nama Blungkeng), cekgu Sanip, enchik Hairuzzafwan, puan Suriani, enchik Supian.

Emmmphh.. Banyak lupa lah nama-nama mereka. Lain kali kalau ingat aku tambah lagi.

Saturday, May 15, 2010

Kursus Pra Perkahwinan Ke-2

Menghadiri kursus Pra Perkahwinan untuk kali kedua. Pertama, yang dolu-dolu (dengan ehem-ehem yg dulu tu..). Sijil pun ntah ke mana. Mak aku masih simpan kot.

Kali ni punya kursus bertempat di Majlis Ugama Islam Sabah (MUIS).
Tapi untuk 'bakal' pengantin lelaki ditempatkan di ruang seminar Masjid Negeri Sabah.

Pastinya, bersama si dia (buah~atiku). Kursus berlangsung selama 2 hari. Untuk sesi kedua akan kami ambil pada Ahad minggu depan (23hb).

Sunday, May 2, 2010

Terbang Ke Awan

Ada wi-fi gratis.

Sekarang berdada di Airport Senai untuk fly ke Kota Kinabalu. penerbangan Airasia tertangguh la pula. Perjalanan yang sepatutnya pada jam 0930 pagu, sampai la ni pun takde apa-apa pengumuman terbaru.

Alahai, berkampung berpekan kat airport la jawabnya aku nih.

Di sana sudah ada yang menanti...

Monday, April 26, 2010

Kekejangan

Kedua pangkal ketiak dan peha aku mengalami kekejangan dan kelenguhan.

Ni gara-gara panjat bukit dengan snorkeling kat Pulau Kapas hari Sabtu lepas.

Tu la, lain kali, kasik 'warm-up & stretching' dulu apa-apa yang patut.

Biasalah, dah kemaruk nak main air. Hambik kau..!

Wei mana gambar-gambar aku nih. Kasik up la Yus. Kemut arr kemera tu.

Kenapa Apakah?

KENAPA aku semakin 'rajin' semenjak-2-menjak ni untuk tidak mengupdate ini blog?

Nak kata takde bahan yang nak diceritakan, tidak juga. Selambak cerita yang perlu diabadikan.

APAKAH gara-gara anti-facebook kempen yang menjadikan aku malas nak online?

Oh.. Sungguh memang berhantu itu budak facebook!

Thursday, April 22, 2010

Capal Kulit Sang Raja

Seorang Maharaja teringin akan berkeliling negeri untuk melihat keadaan rakyatnya. Ia memutuskan untuk berjalan kaki sahaja. Baru beberapa meter berjalan di luar istana, kakinya terluka kerana tersepak batu. Ia berpikir, “Ternyata jalan-jalan di negeriku ini buruk sekali. Aku harus memperbaikinya.”

Maharaja lalu memanggil seluruh menteri istana. Beliau memerintahkan untuk melapisi seluruh jalan-jalan di negerinya dengan kulit lembu yang terbaik. Segera sahaja para menteri istana melakukan segala persiapan. Mereka mengumpulkan lembu-lembu dari seluruh negeri untuk disembelih dan diambil kulitnya.

Di tengah-tengah kesibukan yang luar biasa itu, datanglah seorang ilmuwan menghadap Maharaja. Ia berkata pada Maharaja, “Wahai Paduka, mengapa Paduka hendak membuat sekian banyak kulit lembu untuk melapisi jalan-jalan di negeri ini, padahal sesungguhnya yang Paduka perlukan hanyalah dua potong kulit lembu untuk mengalas telapak kaki Paduka sahaja.”





Moral: 
Untuk membuat dunia menjadi tempat yang nyaman untuk hidup, kadangkala kita harus mengubah cara pandang kita, hati kita, dan diri kita sendiri. Bukan dengan jalan mengubah dunia itu atau menyesali takdir yg telah terjadi dalam kehidupannya.

Kerana kita seringkali keliru dalam menafsirkan dunia. Dunia, dalam pikiran kita kadang kala hanyalah suatu bentuk peribadi. Dunia, kita ertikan sebagai milik kita sendiri, yang pemainnya adalah kita sendiri. Tak ada orang lain yang terlibat. Sebab seringkali dalam pandangan kita, dunia adalah bayangan diri kita sendiri.

Ya, memang, jalan kehidupan yang kita tempuh masih terjal dan berbatu. Manakah yang kita pilih, melapisi setiap jalan itu dengan permadani berbulu agar kita tak pernah merasakan sakit, atau melapisi hati kita dengan kulit pelapis, agar kita dapat bertahan melalui jalan-jalan itu?

Aku Kasi Up Lagi

Semalam aku pegi Tabung Haji untuk kemaskini akaun dan kemaskini aku punye skim potongan gaji yang ada masalah siket. Yang lepas aku mintak potong RM600, dia cuma kreditkan RM550 je.

Bila aku tanya kompeni, dia potong gaji aku by rekues. Tapi bila aku tanya Tabung Haji dia kata kompeni awak cuma bagi cek sejumlah ni je. Jadi, siapa yang punye angkara sehingga terjadinya permasalahan ni?

Dah 3 bulan tak 'in order'.

Kali ni aku cukup dah sabarnye..

Mintak borang sat, meh aku kasik tambah jadi RM750!

Thursday, April 15, 2010

Satu Perjalanan Yang jauh. Kuala Terengganu - Kampung Aku

Malam tadi bertolak dari Kuala Terengganu jam 1130 malam menuju ke Kota Tinggi. Adoila.. Mata mengantok tidak terkira. Namun tetap aku gagahkan jua.

Tadi tido sat kat Pekan. Mata tak pejam, tapi badan dah lelap. Camne tuuu?? Bahaya..

La ni berenti kejap kat pantai Mersing. Rehat-rehat sambil minom kopi Radix sama lontong darat. Bukak Macbook. Cek facebook, cek email, update entri blog. Woitt.. Kejap-kejap.. Facebook?? Hehehe..


Wednesday, April 14, 2010

Ku Sangkakan Panas Hingga Ke Petang, Rupanya Tak Ujan-ujan Dah Beberapa Hari

Tula pasal. Kemaruk sangat nak anti facebook, last-last blog aku pon tak ter-update.

Abis camne.. Kalau nak update blog, kena online. Bile dah online, sah-sah tangan gatal lak taip kat 'address bar' kat atas tu perkataan 'f.a.c.e.b.o.o.k.' Aduuu...

Nak terminate account tak sampai ati. Kadang-kadang nak juga bersosial maya, bertanya khabar dengan kawan-kawan.

Kecanduan faccebook aku nih!

Saturday, April 10, 2010

Lawi Ayam Dan Kuku Rimau

Lawi Ayam (belah kanan). Kuku Rimau (belah kiri).
Tebus mahar juga melalui pokcik punye keris besar itu.




Spesifikasi;

A. Lawi Ayam.
Hulu dan sarung: Kayu Sena.
Bilah: Tempaan besi biasa.

B. Kuku Rimau.
Hulu dan sarung: Kayu Sena, dengan lilitan tanduk lembu di tengah sarung.
Bilah: Tempaan besi biasa.

Badik (I)

Ni badik pertama aku. Badik ni aku miliki dari seorang 'pandai besi' di kampungnya di Pasir Panjang, Kuala Terengganu (pokcik yang aku bergambar dengan keris besar tuu..), dengan sejumlah tebus mahar.

Belom kasik nama.


Spesifikasi;

Hulu: Kayu Asam Jawa (Istana Kolam). Permukaan atas hulu berpantek gading gajah.
Sampir: Kayu Bueh.
Batang Serunai: Kayu Asam Jawa.
Bontot: Kayu Mali.
Bilah: Campuran besi 7 'pa' (paku, pahat,..), dengan tempaan tulang mawas, berpamor.

Senjata Tradisional~Klasik. Satu Pengenalan Dan Permulaan

Telah lama aku mengidamkan untuk memiliki beberapa kelengkapan senjata-senjata lama macam keris, pedang, parang dan sebagainya.

Minat ini telahpun aku mulakan sebelum ini, tapi tak lah seserius mana. Tapi kini, aku akan mulakan kecintaan dan minat yang mendalam pada senjata lama (tradisional~klasik).

Tak semestinya bila kita menyimpan senjata atau barang sepurba begini menunjukkan kita ni tergolong orang yang ganjil, mistik, penuh kebencian, dendam, 'rebel' dan sebagainya. Aku anggapkan minat sebegini suatu yang unik dan bermakna. Dan aku rasakan, aku dapat sesuatu 'spirit' yang dikatakan SEMANGAT. Hahahaha..

Baru nak belajar-belajar.

Penghujung Malam Hening Bening

Bangkit di penghujung malam, dan aku pastikan waktu ini bermanfaat dan bermakna padaku. InsyaAllah..

Semoga aku istiqamah dan sabar dalam mengerjakan sesuatu amalan.

Friday, April 9, 2010

Al Fatihah



- Surah Al-Fatihah (سورة الفاتحة) - Pembukaan - surah yang diturunkan di Makkah dan diturunkan selepas Surah Al-Muddathir.
- Surah ini mempunyai 7 ayat dan inilah surah pertama yang diturunkan lengkap keseluruhan ayat bagi sebuah surah dan termasuk dalam golongan surah Makkiyyah.
-Surah ini dinamakan Al-Fatihah (Pembukaan) kerana ia dijadikan sebagai pembuka dan permulaan Al-Quran.
- Surah ini juga dinamakan Ummul Quran (ام القــرآن - Ibu Quran) atau Ummul Kitaab (ام الكتاب - Ibu Kitab) kerana ia merupakan ibu atau induk kepada semua isi Al-Quran dan menjadi inti sari dari kandungan Al-Quran itu sendiri.
- Surah ini turut dinamakan As-Sab'ul Matsaani yang bermaksud tujuh yang berulang-ulang kerana ayat ini diulang-ulang bagi setiap solat.


Masjid Kampong Tanggol, Kuala Berang. Tarikh snsp-snap: 04.04.10.

Thursday, April 8, 2010

Anti Facebook?

Buat sementara, aku cuba untuk mengurangkan aktiviti facebook aku. Ehemm.. Kempen ni bukan sekadar untuk facebook, malah aktiviti berkaitan internet juga.

Berapa lama aku boleh bertahan?

Dan aku gantikan waktu itu dengan perkara yang lebih bermanfaat. Contonya, amalan mengaji ke, solat ke, zikir ke, minat membaca ke. Yahuu..!




Nota: PC Fair selama 3 hari bermula ari ini di TTC, Kuala Terengganu. Pegi jangan tak pegi!

Kisah Si Ayam dan Si Arnab

Alkisah.. Dua binatang yang berteman akrab sejak kecil, iaitu si ayam dan si arnab. Mereka sering berjalan berdua ke mana pun mereka pergi.


Pada suatu hari, ketika mereka berjalan melewati hutan belantara yang jauh dari keriuhan kota, mereka menemukan seorang lelaki yang hampir mati.

Si ayam berkata: “eh Nab.. Lihat tuh! sepertinya ada orang sedang terbaring di depan!”
Si Arnab : “Iya Yam. Aku juga nampak. Sepertinya dia sedang kemalangan. Jom kita tengok dekat.”
Mereka melihat dari dekat, dan lelaki itu dengan lemah berkata : “Tolong aku, aku lapar dan tidak punya makanan.”

Lalu si Ayam berkata kepada si Arnab : “Eh, kasihan... Nab, jom kita tolong dia.”
Sahut si Arnab : “Tapi macam mana Yam? Kita kan tak bawa bekal apa-apa..”
Si Ayam berkata : “Ya begini.. Apa yang ada pada diri kita sahaja, kita olah menjadi makanan, setuju?”
Si Arnab mengangguk : “Baiklah, kalau itu mampu menyelamatkan nyawa orang itu, saya bersedia.”

Dipendekkan cerita, mereka masing-masing memberikan bahagian diri mereka, mengolahnya menjadi makanan dan memberikan kepada lelaki tersebut.

Dia sangat berterima kasih. Kesihatannya telah pulih dan dia melanjutkan perjalanannya. Si Ayam dan Si Arnab pun melanjutkan perjalanannya berdua.

Si Ayam berkata : “Senang ya rasanya, kita mampu menjadi berguna untuk orang lain..”
Si Arnab membalas : “Iya, aku juga senang. Tapi kamu jalannya jangan cepat-cepat Yam. Aku tadi memberikan satu kakiku untuk menjadi makanannya, kau beruntung, boleh bertelur..”


Moral: Memberi dalam kelimpahan dan memberi dalam kekurangan.
Memang bertuah dapat memberi dari kelimpahan, tapi alangkah lebih indahnya memberi dari kekurangan.

Wednesday, April 7, 2010

Semangat Keris

Aku telah lama mengimpikan untuk memiliki sebilah keris (err..betul ke penjodoh bilangan 'sebilah' digunakan untuk keris?).

Dan aku pasti yang pakar-pakar pembuat keris adanya mereka di negeri-negeri belah pantai timur iaitu Kelantan, Terenggan dan Pahang. Yang pastinya bukan di Johor dan apatah lagi di Kuala Lumpur. Kat Johor, pembuat parang nebas semak dengan sabit sawit banyak la..

Okeh, di sepanjang per'mastautin'an aku di Kuala Terngganu ini telah menjadikan aku lebih teruja untuk mencari keunikan senjata tradisional purba yang satu ini. Walaupun aku bukanlah sampai ke tahap penggila atau pemuja senjata, namun sedikit minat muncul di lubuk jiwa aku. Mungkin semangat 'rebel' yang ada pada diri aku kot. Takpon, rasa ingin lebih 'jantan'. Hehe.. Tapi yang pastinya, jiwa aku teramat inginkan 'semangat'.

Atas bantuan sahabat bernama 'Poksa', dia membimbing aku untuk menyuakan aku kepada beberapa 'penganyi' besi.

Dan insyaAllah, aku telah ditemukan jodohku di Kampong Pasir Panjang, Kuala Terengganu. Aku telah melamar sebilah 'badik'. Cuma maharnya belumku bayar. InsyaAllah kan ku milikimu pada hari ini.

Niat asalku adalah sebilah keris. Tapi entah kenapa, badik menjadi bayangan hayalku semenjak-dua-menjak ni.

Bergambar bersama pengusaha keris dan keris milikannya yang amat la besau.



Nota: Terima kasih pada Poksa kerana sudi membantu. "Mu memang la pok, pokcik tu baik je duduk kat belakang rumah sewa mu, tapi mu dok sibuk bawak aku ke hulu-ke hilir. Apa kes la mu bawak aku jauh-jauh ke ceruk tempat lain. Kalau awal-awal mu ajak kat pokcik ni kan senang. Whatever, tengkiu la Poksa. I love U. Hahaha"

Sunday, April 4, 2010

Merenung ke Hadapan

Kerja di hari Ahad. Best woo.. Dulu pun Johor cuti Jumaat, Ahad sekolah. jadi tak janggal pun bile situasi macam ni aku lalui semula.

Sambil bawak kereta masuk kampong kat Kuala Berang nih..
Sorang-sorang.. Tengok lembu, tengok anak kambing, pokok getah, budak-budak balik sekolah. Sampai la berenti kat Kampong Tanggol.

Berenti masjid utk solat Zohor.

Dalam berdoa, dengar makcik rumah sebelah masjid tengah mengaji al Qur'an. Dengar pulak anak kambing bawah kolong masjid merengek mintak susu dengan mak dia. Ada pulak bunyik burung. Cuba bayangkan situasi itu sejenak..

MasyaAllah.. Bestnye suasana kampong. Waaa.. Aku homesick!
'Felda'sick aktuali..

Friday, April 2, 2010

Tahiyat Akhir

Segala penghormatan yang berkat solat yang baik adalah untuk Allah.
Sejahtera atas engkau wahai Nabi dan rahmat Allah serta keberkatannya. 
Sejahtera ke atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang soleh. 
Aku naik saksi bahawa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku
naik saksi bahawasanya Muhammad itu adalah pesuruh Allah. 
Ya Tuhan kami, selawatkanlah ke atas Nabi Muhammad dan ke atas keluarganya.
Sebagaimana Engkau selawatkan ke atas Ibrahim dan atas keluarga Ibrahim. 
Berkatilah ke atas Muhammad dan atas keluarganya
sebagaimana Engkau berkati ke atas Ibrahim dan atas keluarga Ibrahim di dalam alam ini. 
Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung.






Masjid Kampong Butut, Kuala Berang. Tarikh snap-snap: 31.03.10.

Thursday, April 1, 2010

Kisah Raja Dan Empat Isterinya

Diandaikan, terwujudlah satu kisah andaian seorang raja yang hidup bersama 4 orang isterinya..


Alhikayat, raja ni sangat mencintai isteri ke empat dan selalu menghadiahkannya pakaian-pakaian yang mahal dan memberinya makanan yang paling enak. Hanya yang terbaik yang akan diberikan kepada sang isteri ke empat.

Dia juga sangat memuja isteri ke tiga dan selalu membawanya ke pejabat-pejabat kerajaan dan luar negara. Itu kerana dia takut suatu saat nanti, isteri ke tiganya ini akan meninggalkannya.

Sang raja juga menyayangi isteri ke dua. Kerana isterinya yang ke dua ini merupakan tempat curahan hatinya, yang akan selalu ramah, ambil peduli dan sabar terhadapnya. Pada saat sang raja menghadapi suatu masalah, dia akan mengungkapkan isi hatinya hanya pada isteri ke dua ini kerana dia mampu membantunya melalui masa-masa sulit itu.

Isteri pertama raja adalah pasangan yang sangat setia dan telah memberikan sumbangan yang besar dalam pemeliharaan kekayaannya maupun untuk kerajaannya. Akan tetapi, si raja tidak peduli terhadap isteri pertamanya ini meskipun sang isteri begitu mencintainya. Jarang sangat si raja ini mau bersama dengan isteri pertamanya.

Hingga suatu hari, sang raja jatuh sakit dan dia sadar bahwa kematiannya sudah dekat. Sambil merenungi kehidupannya yang sangat mewah itu, sang raja lalu berpikir.?

Saat ini aku memiliki 4 isteri di sampingku, tapi ketika aku akan pergi, mungkinkah aku akan sendiri..?

Lalu, bertanyalah ia pada isteri ke empat. Sampai saat ini, aku paling mencintaimu. Aku sudah menghadiahkanmu pakaian-pakaian yang paling indah dan memberi perhatian yang sangat besar hanya untukmu. Sekarang aku nazak. Apakah kau akan mengikuti dan tetap menemaniku?
“Tidak akan!” balas si isteri ke empat itu, ia pun pergi tanpa mengatakan apapun lagi.
Jawaban isterinya itu bagaikan pisau yang begitu tepat menusuk jantungnya.

Raja yang sedih itu kemudian berkata pada isteri ke tiganya. Aku sangat memujamu dengan seluruh jiwaku. Sekarang aku nazak mau mati, apakah kau tetap mengikuti dan selalu bersamaku?
“Tidak!” sahut sang isteri. “Hidup ini begitu indah! Saat kau meninggal, akupun akan menikah kembali!”
Perasaan sang rajapun hampa dan membeku.

Beberapa saat kemudian, sang raja bertanya pada isteri ke dua, Selama ini, bila aku memerlukanmu, kau selalu ada untukku. Jika nanti aku meninggal, apakah kau akan mengikuti dan terus di sampingku?
“Maafkan aku, untuk kali ini aku tidak dapat memenuhi permintaaanmu!” jawab isteri ke duanya. “Yang mampu aku lakukan, hanyalah ikut menemanimu menuju pemakamanmu.”
Malahan, jawapan si isteri ke dua bagaikan petir yang menyambar dan menghancurkan hatinya.

Tiba-tiba, satu suara berkata: “Aku akan bersamamu dan menemanimu kemanapun kau pergi.” Sang raja menolehkan kepalanya mencari-cari siapa yang berbicara dan terlihatlah olehnya isteri pertamanya. Dia kelihatan begitu kurus, seperti menderita kekurangan zat. Dengan penyesalan yang sangat mendalam kesedihan yang amat sangat, sang raja berkata sendu, “Seharusnya aku lebih memperhatikanmu saat aku masih punya banyak kesempatan!”


Moral:

Kita semua diibaratkan mempunyai 4 isteri sepanjang hidup kita. Realitinya..

Isteri ke empat kita adalah tubuh kita. Tidak peduli berapa banyak waktu dan usaha yang kita habiskan untuk tubuh kita.

Isteri ke tiga kita adalah cita-cita, kedudukan dan kekayaan kita. Saat kita meninggal, semua itu pasti akan jatuh ke tangan orang lain.

Isteri ke dua kita adalah keluarga dan teman-teman kita. Tak peduli berapa lama waktu yang sudah dihabiskan bersama kita, tetap saja mereka hanya mampu menemani dan mengiringi kita hingga ke pemakaman.

Dan akhirnya, isteri pertama kita adalah jiwa, roh, iman kita. Yang sering terabaikan kerana sibuk memburu cita-cita, kekayaan, kekuasaan, dan kepuasan nafsu. 

Padahal, jiwa, roh, atau iman inilah yang akan mengikuti kita kemanapun kita pergi.


Pilihan memang di tangan kita. Namun takdir di tangan Allah.
Tepuk dada tanya iman dalam jiwa, isteri (kehidupan) mana yang lebih dicinta?

Wednesday, March 31, 2010

Satu Jawaban..

Ini adalah jawapan kepada persoalan kepada isu Topik Ceria Pagi yang dikatakan cinta lelaki Kelantan beralih arah seperti yang diketengahkan oleh dj THR Gegar tempoh hari.

Komen ringkas aku ini berdasarkan kepada pemerhatian, pemahaman, perbincangan sesama rakan di pantai timur dan naluri hati aku..

Okeh, ini berkaitan dgn kemampuan sebenarnya. Bila sebut tentang kemampuan, mestilah salah satunya berkaitan dgn ekonomi.

Kesimpulannya, sebahagian lelaki yang berjumlah +/- 15,000 seperti dalam statistik itu, barangkali kurang berkemampuan untuk menyediakan hantaran bagi meminang gadis-gadis tempatan.

Alasan lain mungkin kerana daya tarikan; kecantikan, menarik, pandai melayan dan sebagainya.


Nota: Mahal sangat ke 'rate' nak menikahi awek Kelantan ni? Tanya sendirik la kat diaorang..


***

Topik ceria pagi hari ni; Ceritakan pengalaman putus tunang..

Aku kata: Wei.. takde topik lain ke nak dibincangkan? Cerita la pasal pengalaman tertelan putik durian ke.. Makan nasik lauk budu berbuih ke.. Berenang gi Pulau Redang ke.. Apara..

Tuesday, March 30, 2010

Doaku.. Pintaku.. Hanya PadaMu (III)

Duhai Allah, Anugerahkanlah sifat REDHA dan TAQWA di dalam diriku.

Monday, March 29, 2010

Balas Dendam Tahap Meksimum

Rentetan dari kes karam atas katil kelmarin (di Wakaf Che Yeh), rupanya aku ada menyimpan dendam yang mendalam dalam hati ini. Yaaa.. Aku akan menuntut bela atas kegagalan itu.

Aku akan pastikan, wangku akan aku cairkan jugak di Wakaf Che Yeh ini..

Tapi sebelum itu, "Kita enjoi..!"

Mana tempat bro?? KB Mall la. Jalan-jalan cari Dockers.

Dah puas sepusing-sepusat, satu pebenda pon aku tak beli lagi. Balik-balik berenti makan. Balik-balik berenti minom. Apesal la seluar Dokers kat sini mahai pulok!

Hehe.. jam 0800 malam, aku dah tercangok kat depan medan pasar malam kat Wakaf Che Yeh tu. Banyak yang tak bukak lagi deee...

Kat sini la aku all out-nye.. Beli baju batik kasual dua pasang (sebelom ni asek belikan utk orang je), crocs tiruan, suar ngan baju BMW Endon mari (pun tiruan jugek).

Wehh.. Mana, kata nak beli Dockers...? Hehehee.. Lain hari boleh?

Adula, mata tengah rabak nih. Sampai pagi tadi jam 0340 pagi. Kerja?? Eh.. Hari nih hari kerja ke?? Hehehe...

Sunday, March 28, 2010

Perjalanan Ke Timur

Hehehe.. Baru tersedar daripada karam. Karam atas tilam.. Disebabkan penat yang teramat banget!

Kronologi ceritanya semalam;

Perjalanan KT ke Sik semalam lancar tanpa dugaan. 'Smooth Like Kriminal..'

Almaklum, jalan waktu malam nih kurang halangan. Satu jela halangannya.. Mata yang mengantok!

Dan-dan turun bukit kat Grik semalam jam 0300 pagi, mata pun mengantok. Carik-carik tempat lapang untuk selelap-dua. Sejam je aku mintak. Rupanya 3 jam Dia bagi. Hehee.. Sedar-sedar dah nak masuk waktu subuh. Lepas solat bagai.. Teruskan perjalanan ke Charok Damar (rumah kampong Kerol).

"Poksa, kul berapa nak balik? 0430 petang boleh?" Aku tanya poksa, aku jawab balik, apala.. Dulik arr.. Aku yang drive beb!

Lepas membedal kue teow 'teng' yang betul-betul 'hoo liao' kat 'bandaraya' Sik, aku drive balik terus. Lalu Grik lagi. Adoiii la.

Pagi tadi baru je turun Grik. La dah nak kena panjat naik balik..

Kereta lori main kelip-kelip lampu.Apesal.. Ada pak polisi cari makan ke? Ohhh.. Nak kasi tau, ada gajah tengah menyantap. Ini senario biasa bila lalu Grik ni. 4 eko gajah besau tengah menyantap ulam pucuk daun kat tepi jalanraya.

"Poksa, apa agenda seterusnya?"

"Wakaf Che Yeh. Yey!"

320km + 120km lagi la jawabnya!

Kesian Ferarri Ijau aku nih. Kali ni memang aku henjut betul-betul.. Takpela, lain kali aku beli Hummer. Issyy..Jangan sebut-sebut, nanti Ferarri Ijau merajuk..

Pegi Wakaf Che Yeh ni satu je istimewanya. Iaitu pasar malam serbaneka yang hanya akan tutup pada jam 0300 pagi setiap hari. Tu yang sesungguh sangat ka mari tu. Check-in dulu hotel cap chiken!

"Pok mu mandi dulu arrr. Lepas mu siap kejut aku. Penat sangat nih."

"Ok!"

Ok pebendanya! Sedar-sedar dia tengah pelok aku. Sambil nyanyi berduet dengan aku. Atas katil. Cisss.. Harapkan pagar, pagar tumbang dulu! Mana nak datangnya istimewa Wakaf Che Yeh macam ni. Sekarang dah pukol 0400 pagi siyott..

Ni taip entri sambil nangis la ni. Frust sebab gagal abiskan duit kat pasar malam Wakaf Che Yeh!

Meh sini aku kasik mu satu pantun best;

Pegang pistol masuk peluru,
Poksa.. Wak lu!

Friday, March 26, 2010

Perjalanan Ke Barat

Cehh.. Macam lagenda cina 'Journey To The West" la pulak.

Cadangnya, lepas solat Isya' atau lewat siket. Perjalanan bermula di sini (Kuala Terengganu) dan menuju ke sana (Sik, Kedah), untuk menghadiri majlis persandingan sahabat kita di kampongnya (Kampong Charok Damar).

Perjalanan bakal melalui Grik yang mana aku pun tak pernah memandu melalui jalan ni. Lalu numpang kereta sahabat adala. So malam ni satu pengalaman baru akan aku lalui.

Poksa akan temani aku.

Moga perjalanan kami dipermudahkan Allah.

Doa Qunut

Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana orang-orang yang telah Engkau tunjuki.
Sejahterakanlah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau sejahterakan.
Pimpinlah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau pimpin.
Berkatilah hendaknya untukku apa-pa yang telah Engkau berikan padaku.
Jauhkanlah aku daripada segala kejahatan yang telah Engkau tetapkan.
Sesungguhnya hanya Engkau sahajalah yang menetapkan, dan tidak sesiapapun yang berkuasa menetapkan sesuatu selain daripada Engkau.
Sesungguhnya tidak terhina orang yang memperolehi pimpinanMu.
Dan tidak mulia orang-orang yang Engkau musuhi.
Telah memberi berkat Engkau, ya Tuhan kami dan maha tinggi Engkau.
Hanya untuk Engkau sahajalah segala macam puji terhadap apa-apa yang telah Engkau tetapkan.
Dan aku minta ampun dan bertaubat kepada Engkau.
Dan Allah rahmatilah Muhammad, Nabi yang ummi dan sejahtera keatas keluarganya dan sahabat-sahabatnya.


 


Masjid Pekan Ajil. Tarikh snap-snap: 24.03.10.

Bahana Guarana

Jam dinding empat pagi,
Aku tidak terlena lagi,
Pantun menceceh aku bagi,
Manis masam bagaikan celagi.

Gara-gara ngeteh pepagi buta,
Minom kopi bercampur guarana,
La ni tokleh nak tutup mata,
Guane cara nak bagi terlena?

Rasa diri semacam meroyan,
Waktu cenggini melayan pantun,
Jiwa kacau usah dilayan,
Kelak jiwa pedih meruntun.

Pucuk putat daun ulaman,
Kerdas kelat pedar di lidah,
Mata tak ngantok hampir semalaman,
Jangan subuh tak bangun sudah.

Gambir sarawak bukan hidangan,
Diguna asah untuk kebasan,
Biarlah aku mendagu lengan,
Menanti waktu laungan azan.

Detik siddiq sebentar lagi,
InsyaAllah, aku sedia menanti..

Daripada aku melayan facebook,
Baik juga mengambil wudu',
Ada bagus ada elok,
Menjadi insan yang lebih tawadhu'.

Mengangkat takbir bersujud patuh,
Mengadap Allah aku bersimpuh.

Thursday, March 25, 2010

Panggilan Baung

Panggilan baung kedengaran semula.

Bukan di telinga..

Tapi di perut.. Kah..kah..kah.. Makan time!

Ya Kak Zah simpang Sekayu, kejap lagi saya datang ye!

Ilmu Seorang Nelayan Dan Ilmu Seorang Ilmuan

Suatu ketika seorang yang besar dan berilmu tinggi ingin berhijrah ke kota lain di seberang lautan. Maka ia menyewa seorang nelayan dengan perahunya untuk membawanya menyeberang. Udara nyaman, dan angin laut pun pun tenang.

Di tengah perjalanan, keduanya mulai berbicara dalam sebuah percakapan menarik. Sang ilmuwan bertanya pada nelayan: “Ya Fulan, dapatkah kamu membaca dan berhitung?”

Sang nelayan menjawab: “Tidak.”

Hmm, sang ilmuwan mengangguk dan berguman: “Sayang sekali. Seper-empat hidupmu telah hilang”

Angin yang mulai berhembus agak kencang dan ombak yang semakin tinggi tak mengusik mereka. Keduanya tetap asyik dengan berbicara.

Lalu bertanyalah ia kembali: “Tahukan kamu tentang ilmu perbintangan ?

Sang nelayan menjawab; “Tidak”

“Hmm, sayang sekali. Seper-empat hidupmu telah kau sia-siakan?” guman sang ilmuwan lagi.

Lalu dilanjutkanlah pertanyaannya itu “Tahukah kamu, tentang ilmu dagang?”

Sang nelayan menjawab “Tidak”

“Hmm sayang sekali. Seper-empat hidupmu telah terbuang”

Cuaca semakin buruk, angin bertambah kencang dan ombak tinggi menggulung-gulung. Perahu bergolak naik-turun dan terguncang-guncang hebat. Tapi keduanya tetap asyik dengan pecakapan mereka. Dan demikianlah, berbagai ilmu ditanyakan kepada nelayan, dan setiap kali nelayan menjawab “tidak” maka seper-sekian hidupnya telah dikatakan hilang.

Ketika cuaca makin tidak menentu dan perahu makin oleng, maka tak lama lagi perahu ini akan tenggelam. Keduanya segera terdiam. Dalam suasana mencekam itu tiba-tiba sang nelayan bertanya kepada orang yang berilmu tadi.

“Tahukah bapak caranya berenang?”

Sang Ilmuwan menjawab “Tidak.”

“Hmm, sayang sekali. Seluruh hidup bapak akan segera hilang!”


Moral: Hidup kita adalah bagaikan mengharungi samudera di tengah berbagai hantaman ombak, tiupan angin dan teriknya matahari serta derasnya hujan. Kalaupun kita menjadi bijak pandai yang tau akan segala ilmu dunia, namun jika kita tidak mempunyai ilmu yang mampu menyelamatkan perjalanan kita menuju Illahi, maka akan lenyaplah seluruh makna hidup kita ini.

Wednesday, March 24, 2010

Piat Je Telinga Dia Cekgu!

Semalam bila turun je dari flat yang aku tumpangi, ada sorang anak tadika kena piat telinga dengan cekgu dia. Tetiba teringat kenakalan aku pulak masa kecik tadika-dulu. Nakal.. Sape kata aku tak nakal.

Kenapa anak ni kena piat telinga?? Ooo.. Sebab tak dengar kata dan tak ikut peraturan. Kasut tak susun cantik-cantik pun dah kena piat telinga. Berlari terkinja-kinja time nak masuk bilik darjah pun kena piat telinga. Tak bagus kah pengajaran seperti itu?

Emmm.. Pada aku bagus juga ada pendidikan/pengajaran 'informal' macam ni. Setidak-tidaknya anak sorang ni dapat tau apa salah yang dia dah buat. Lain kali insyaAllah tak buat lagi. Kalau diamalkan kebaikan ni sehingga dewasa nanti,bagusss!

Bila dipikirkan, ada baik ketegasan dan kongkongan diberikan terhadap seseorang ni. Contohnya, Allah terhadap hambaNya,ibu bapa terhadap anak, suami terhadap isteri, cekgu terhadap murid. Selain menunjukkann rasa hormat si penerima tegahan, aku rasa itu adalah didikan terbaik untuk mengajar 'do dan don't' pada mereka. Bukan niatnya nak mendera dan mengongkong, cumanya beri didikan. Kalau kita sayang kat seseorang tu, salah satu caranya beginilah mungkin.

Cumanya mungkin, orang yang menerima kongkongan tu merasakan dirinya terkongkong. Yaa.. Betul memang terkongkong. Tapi cupa fikir dari pandangan positif pula tentang tegahan itu..

Berbalik kepada contoh anak-tadika tadi. Mungkin dia tak menerima didikan 'piat telinga' begitu di rumah.
Syukur juga masih ada cekgu berhati mulia ingin memberikan pendidikan. Mungkin cekgu tu boleh bersikap begini.. "Ah lantak kau lah budak, bukan anak aku kalau nakal pun!" Memang cekgu tu berhak berfikir begitu, tapi kenapa dia lakukan juga? Sebab kasih sayang lah dia bersikap begitu. Kerana tanggungjawablah dia bersikap begitu.

Dan mungkin satu hari nanti kalau ditakdirkan anak itu bersikap tidak seperti dahulu.. Bukan kerana salah didikan, bukan kerana salah ibu mengandung. Budaya dan persekitaran lah yang mengubahnya. Selain kemahuan dirinya sendiri!


Nota: Kalau nanti satu hari, anak aku kena rotan dgn cekgu dengan sebab kenakalannya pun aku tak kisah. Sebab aku dulu kena rotan, kena penampar kat sekolah, ngadu kat rumah pun mak bapak aku tak kisah. Hehehe.. Padan muke!

Tuesday, March 23, 2010

Topik Ceria Pagi

Mentang-mentang la aku ada kat Ganu lening, dengar radio pun yg ke-pantai timuran. Ya pilihanku THR Gegar, Permata Pantai Timur.

Wokeh, topik Ceria Pagi yang dikelolakan oleh DJ Nasa dan Suzana pagi menarik telinga aku untuk terus lekat di copong radio keretaku. Sambil drive selo-selo dari KT ke Kole Berang.

Topiknya ialah.. Cinta Beralih Arah. Lelaki Kelantan lebih memilih wanita sempadan untuk dinikahi. Di catatkan tahun lepas, sebanyak 15,000 pendaftaran perkahwinan telah direkodkan.

Kenapa yek?

Banyak pemanggil baik lelaki, baik perempuan menyatakan komen masing-masing.

Bukan lah nak menyebelahi gender aku sendiri, tapi rasanya aku dah taulah apa sebabnya (ni berdasarkan pemerhatian aku sendiri). Nanti-nantilah aku up sebabnya.

Sibuk lah sekarang.

Monday, March 22, 2010

Cintailah Rasulullah S.A.W.

Doaku.. Pintaku.. Hanya PadaMu (II)

Duhai Allah.. Pintaku padaMu untuk ketenangan, ketabahan, kekuatan, keikhlasan dan keyakinan hati.

Permudahkan urusan harianku. Amin...

Kata orang, 'bila kita berusaha untuk mempermudahkan urusan kita dengan Allah, insyaAllah Dia juga akan mempermudahkan urusan kita.'

Sunday, March 21, 2010

Selamat Kembali!

Kedengaran semula hiruk pikuk, jerit menjerit suara anak-anak di tadika tingkat bawah. Cuti sudah tamat. Sesi persekolahan bermula kembali.

Selamat kembali, dan selamat berjuang anak-anak harapan agama, ibu bapak dan bangsa. Semoga masa depanmu bercahaya!

Kepada cekgu dan cekgi, bersabarlah dalam mengajar dan mendidik.

Keputusannya Telah Ku Terima

Alahai, semalam tak-dan nak up entri. Kerja-sibuk-penat alasannya.

Jumaat-malam-Sabtu itu hari baru aku ada kesempatan untuk ambik result 'Lab-Medical Checkup' yang aku telah lalui ujiannya hampir 2 minggu yang sudah.

Keputusan dari 'Gribbles Pathology Lab' merekodkan bahawa semuanya ok, kecuali.. kefungsian 'lipids' atau hati aku yang terganggu disebabkan lebihan kadar kolesterol tercatat dalam darah aku.

Antara yang di 'highlighted' dalam itu report ialah:

- Total cholesterol 7.2mmol/L, yang sepatutnya (< 5.2).
- LDL cholesterol 5.41mmol/L, yang sepatutnya (< 2.58).
- Total cholesterol/HDL ratio 6.3, yang sepatutnya (<5.0).
- Liver Function ALT 53U/L, yang sepatutnya (<51).

Waaa.. aku pun tak berapa paham dengan apa yang tercatat dlm report ni sebenarnya. Tapi dokter 'separuh masak' tu bagitu aku ada masalah kolesterol tinggi, dan kena ambik ubat selain kena maintain pemakanan dan gaya hidup. Itu je..

Itu je???

Abis tu yang panjang berjela-jela dalam report tu cakap apa..? Aisehhh.. Paiseh tul dokter ni. Dia tak nak terangkan secara lanjut tu. Apa..? Dia ingat aku ni ex-student Medic ke, yang tau bahasa-bahasa kedoktoran ni.. Apala.. Balik-balik dia cakap kalau nak tahu lebih lanjut kena ambik sesi perubatan yang lain. Hah.. Nak duit aje la tu!

Kalau aku tau perkhidmatan dia macam ni, baik aku pegi kat hospital kerajaan!

Terima kasih kepada dokter 'separuh masak' itu!


Moral:
- Nampaknya aku kena jaga kesihatan terus menerus melalui pemakanan dan gaya hidup yang seimbang.
- Lain kali kalau nak buat medical checkup yang puas hati, baik la gi 'specialist'.


Nota: Cinta kolesterol antara aku dan dia. Hehehe..

Friday, March 19, 2010

Deja Vu

Aittt.. Aku rasa aku sedang alami/lalui 'deja vu' nih?

Doa Iftitah


Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah dengan banyaknya.
Maha suci Allah sepanjang pagi dan petang.
Aku hadapkan wajahku bagi Tuhan yang mencipta langit dan bumi,
dengan suasana lurus dan berserah diri dan aku bukan dari golongan orang
musyrik.
Sesungguhnya solatku,
ibadatku,
hidupku,
matiku
adalah untuk Allah Tuhan sekelian alam.
Tidak ada sekutu bagiNya dan kepadaku diperintahkan untuk tidak
menyekutukan bagiNya dan aku dari golongan orang Islam.



Cari Ketenangan ke?

Ke Pantai Batu Buruk lagi.. Apa kes ni?

Saje la. Tengok pokok, tengok air laut, tengok Pulau Kapas, tengok gelagat orang.

Sebut Pulau Kapas, rasa macam nak pegi besok. Tengok la nanti apa yang boleh di buat.. Yuhuu.. lama tak snorkel!


***

Bersolat Jumaat di Masjid Jame' Kampong Ladang, Kuala Terengganu.
Topik khutbah Jumaat: Hidup Berjiran.

Al Kuliyyah.
Topik kali ni: Berhias ~ Emm.. banyak menyentuh tentang hukum menutup aurat dan adat berhias dalam Islam.
Panel jemputan: Ustaz Uda Kassim.
Jemputan khas: Puan Wardinah Saffiyah.

Apa Itu 'Wortel'?

... Lobak/carrot!

Kah..kah..kah. Jenuh tertanya-tanya.

Thursday, March 18, 2010

KB Sedang Menanti Aku

Wokeh, pagi ni bersiap untuk berangkat ke destinasi baru, Kuala Berang (KB).

Kalau sekarang aku menetap di Kuala Terengganu, Kuala Berang telah termasuk dalam provinsi Ulu Terengganu.. Ulu? Waaa.. Menarik untuk dijelajahi ni.

Perjalanan dijangkakan mengambil masa selama 45 minit melalui jalan raya yang tak siap dan berliku, sememtara lampu isyarat terpacak hampir di setiap simpang di sepanjang jalan ini.

Sape nak ikot..?

Doa Siapakah Yang Terkabul?



Sebuah kapal karam di tengah laut dilanda badai dan ombak hebat. Hanya dua orang lelaki terselamat dan berenang ke sebuah pulau kecil yang gersang.
Dua orang yang selamat itu tak tahu apa yang harus dilakukan. Namun, mereka berdua yakin bahawa tidak ada yang dapat dilakukan kecuali berdoa kepada Tuhan. Untuk mengetahui doa siapakah yang paling dikabulkan, mereka sepakat untuk membahagi pulau kecil itu menjadi dua wilayah. Dan mereka tinggal sendiri-sendiri berseberangan di sisi-sisi pulau tersebut.
Doa pertama yang mereka panjatkan. Mereka memohon agar diturunkan makanan. Esok harinya, lelaki pertama melihat sebuah pohon penuh dengan buah-buahan tumbuh di sisi tempat tinggalnya. Sedangkan di daerah tempat tinggal lelaki yang kedua tetap kosong.

Seminggu kemudian, lelaki yang pertama merasa kesepian dan memutuskan untuk berdoa agar diberikan seorang isteri. Keesokan harinya, ada kapal yang karam dan satu-satunya penumpang yang selamat adalah seorang wanita yang berenang dan terdampar di sisi tempat lelaki pertama itu tinggal. Sedangkan di sisi tempat tinggal lelaki kedua tetap saja tidak ada apa-apanya.
Segera saja, lelaki pertama ini berdoa memohon rumah, pakaian, dan makanan. Keesokan harinya, seperti keajaiban saja, semua yang diminta hadir untuknya. Sedangkan lelaki yang kedua tetap saja tidak mendapatkan apa-apa.
Akhirnya, lelaki pertama ini berdoa meminta kapal agar ia dan istrinya dapat meninggalkan pulau itu. Pagi harinya mereka menemukan sebuah kapal tertambat di sisi pantainya. Segera saja lelaki pertama dan isterinya naik ke atas kapal dan siap-siap untuk berlayar meninggalkan pulau itu. Ia pun memutuskan untuk meninggalkan lelaki kedua yang tinggal di sisi lain pulau.

Menurutnya, memang lelaki kedua itu tidak layak menerima pemberian Tuhan kerana doa-doanya tak termakbul. Sejurus berangkat, lelaki ke pertama ini mendengar suara dari langit menggema, “Hai.. Mengapa engkau meninggalkan rakanmu yang ada di sisi lain pulau ini?”
“Berkatku hanyalah milikku sendiri, kerana hanya doaku yang terkabul,” jawab lelaki pertama ini. “Doa lelaki temanku itu tak satupun dikabulkan. Maka, ia tak layak mendapatkan apa-apa.”
“Kau salah!” suara itu membentak membahana. “Tahukah kau bahawa rakanmu itu hanya memiliki satu doa. Dan, semua doanya terkabul. Jika tidak kerana dia, maka kau takkan mendapatkan apa-apa.”
“Katakan padaku,” tanya lelaki pertama itu. “Doa apa yang ia panjatkan sehingga aku harus merasa berhutang atas semua ini padanya?”
“Ia berdoa agar semua doamu dikabulkan!” Suara itu menjelaskan.

***
Nota:
- Kesombongan macam apakah yang membuat kita menganggap bahawa hanya harapan dan doa-doa kita yang terkabul? Tak selayaknya kita mengabaikan peranan orang lain.
- Fikirkan begini "Anda fikir anda siapa?"

Wednesday, March 17, 2010

Discussion Dan Discussion

Alhamdulillah.. Allah terbitkan hariku dengan sinar keceriaan dan semangat. Moga-moga lebih best lagi berbanding semalam.

Tentatif hari ini..

Discussion pertama, mungkin aku nak jumpa dokter haritu, untuk ambik Lab-Medical Chekup punye keputusan. Hampir terlupa sebenarnya aku, selepas lebih seminggu buat pemeriksaan itu.
Cuak dan berdebar juga.. Cehh.. Macam nak amik keputusan peperiksaan Sijil Darjah Khas Sekolah Agama gaya debarannya!

Harapan aku, semoga semuanya dalam keadaan baik belaka. Keputusannya akan aku up-kan kemudian..

Discussion kedua, adalah pasal kerja. Hari ni akan aku 'persembahkan' hasil 'nulikan' audit aku untuk branch yang satu ini. Korang-korang yang berkaitan, sila tunggulah dengan tenang ye.. Rilek, aku tak makan orang punye spesis manusia. "Muka ata senyummm..."

Tuesday, March 16, 2010

Kesudahan 'Bubut Masa!'

Allahhu Akbar... Pospon pulak! Besok pagi..

Emm.. Dan lah aku 'touch-up' kerja aku kasik kemas.

Bos.. Tengkiu! Nanti gua belanja lu capteh sama karipap burok tapi sedap time balik HQ.

Pengharapan

Doa dan harapan aku.. Moga perjalanan hidop yang aku lalui hari ini akan lebih baik dari semalam.

Monday, March 15, 2010

Bubut Masa!

Alahai.. Kata meeting nak buat 17hb.. Ni tadik, aku konfem semula, nak besok pulak.

Waaa.. Kejar sama dia. Tensen la ni. Tapi senyum kat bibir tu kasik maintain aa..

Sunday, March 14, 2010

Pagi Yang Ceria! (I)

InsyaAllah, aku akan bawa se'tupperware' keceriaan dan se'mug' senyuman untuk bekalan hari ini.


***
Aittt.. Nape takde dengar suara girang anak-anak tadika kat bawah flet ni??

Oooo.. Coti sekolah sudah bermula. Okeh Selamat bercuti para cekgu-cekgu dan anak-anak sekolah!

Pohonan Taubat

Moga ayat ini menjadi ingatan berterusan buat aku;

Sesungguhnya taubat di sisi Allah itu hanyalah rasa penyesalan bagi orang-orang yang melakukan kejahatan lantaran kejahilan yang kemudian mereka bertaubat dengan segera. Maka mereka itulah yang diterima taubatnya oleh Allah. Dan Allah maha mengetahui lagi bijaksana.

Dan tiada ertinya taubat itu terhadap orang-orang yang selalu melakukan kejahatan, sehingga apabila datangnya ajal kepada seseorang daripada mereka barulah mereka merintih berkata "Sesungguhnya aku bertaubat sekarang ini" sedangkan penyesalan itu sudah terlambat.

Dan demikian juga halnya orang-orang yang mati sedangkan mereka tetap kafir. Orang-orang yang demikian, Kami telah sediakan azab seksa yang tidak terperi sakitnya.

(maksud surah An-Nisa' : Ayat 17 & 18)

Saturday, March 13, 2010

Aku Eksiden

Aku alami musibah kecil petang tadi. Kereta aku bergesel 'manja' dengan kereta sorang abang ni. Lokasi kejadian adalah di jalan area Gong Kapas. Semasa keadaan jem rapat.

Aku yakin aku tak salah!

Tapi aku belajar beberapa perkara hari ni. Belajar bersabar.. Belajar tidak ego.. Dan belajar untuk memaafkan orang lain.

Bayaran gantirugi kepada abang tu yang sejumlah RM100 mungkin senilai dengan pelajaran aku perolehi hari ni. Tak kisah la bang.. Daripada kita bertegang leher sape betul sape salah, baik juga saya yang mengalah.

Best kan hidup ni..!

Mungkin aku rugi duit sebab gantirugi dan kos repair kereta aku. Tapi apa ada hal.. Senyum ajelah. Benda dah nak jadi.. So lain kali kena lebih berhati-hati.

Bumper jatuh, fog lamp pecah dan tanggal, lampu signal pun tanggal, bodi calar.
Kopak juga RM serat-dua ni..

Aku juga tertanya-tanya.. Adakah yang berlaku ada kaitan dengan hal di masjid tadi. Aku menolak secara baik kepada seorang abang yang datang untuk meminta derma pembinaan madrasah? Emmm...


Notas:
- Tak kalah pun walau mengalah.
- Jariah dan sedekah boleh elakkan musibah? Aku semakin percaya..ya!

Melentur Bambu Biarlah Dari Rebung Muda

Lihatlah gambar di bawah ni;


Foto ni aku ambik di satu tadika Flat Padang Hiliran. Tersusun aje kasut-kasut diaorang. Aku lak yang rasa bangga semacam. Mungkin ini salah satu tauladan baik yang nak disampaikan oleh para guru tadika tersebut.

Di minda aku terfikir.. Kalau dalam bab susun kasut pun bebudak ni dah tertib, rasanya insyaAllah dalam hal lain kan tertib juga. Dengar kata dan patuh..

Kan best kan kalau anak-anak ni satu hari nanti bila dah dewasa pun masih mengekalkan cara hidup teratur sebegini.. Aman Malaysia, aman dunia..

Masih belum terlambat mungkin untuk membentuk jenerasi mendatang dengan nilai-nilai murni terpimpin. Terasnya, pastilah didikan agama yang sempurna. Dimulai dari rumah dan sekolah.


Notas:
- Pendidikan dan tauladan itu bermula dari rumah. Dan dibawa ke sekolah.
- Anak-anak memerlukan pemerhatian yang berterusan.
- Aku suke budak-budak. Hehe.. Kiut macam aku!

Terjaga Lagi

Aku terjaga kembali sejak jam 0330 pagi tadi lagi.

Sunyi.. Sepi..

Sambil menunggu waktu subuh, aku suka mendengarkan koleksi mp3 dari ustaz Asri ~ Gemersik Munajat dan Roh Munajat Zikir serta Ustaz Munif ~ Penawar Hati.
Sebagai halwa telinga, pelembut hati dan penenang jiwa.

Nota: Klik aje link kaler merah tu untuk muat turun.

Friday, March 12, 2010

Isi Khutbah Jumaat (I)

Kaum lelaki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh kerana Allah telah melebihkan sebahagian mereka (lelaki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan kerana mereka (lelaki) telah menafkahkan sebahagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang soleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh kerana Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

(surah an Nisa', ayat 34)

Tarikh snap-snap:18.12.06.~Kerapkali juga aku bersolat di masjid ini.
Solat jumaatku hari ini di Masjid Kg. Hiliran, Kuala Terengganu.


Antara isi khutbah hari ini adalah tentang tuntutan agama dalam menyegerakan mendirikan rumah tangga bagi mereka yang sudah ada kemampuan. Antara lain juga, khatib menyatakan tentang kewajiban kaum lelaki (terutama yang bergelar suami) akan tanggungjawabnya menjadi ketua atau imam dalam rumahtangga iaitu kepada isteri dan anak-anaknya.


Nota: Emm.. Aku ambik pengajaran atas khutbah yang disampaikan, InsyaAllah.

Mengadu Pada Ombak

Lihatlah pasir pantai yang menguning,
Lihatlah pantainya yg berbuih.. Kesan pukulan ombak,
Lihatlah lautannya.. Terbentang hingga ke sana,
Aku di Pantai Batu Burok.

Tiada yang luarbiasa istimewanya di sini. Pantainya? Sama seperti yang lain.. Jadi apa yang menggamit aku untuk ke mari?

Saje..

Mengisi masa. Nyambil-nyambil buat/edit entri, dengar alunan zikir dan munajat.
Merenung laut, manalah tau pandangan boleh tembus sampai ke tanah daratan di sebelah sana, sambil menyapa khabarmu melalui angin nan lalu.. Miss u!

Hujan Rahmat

Tik.. Tik.. Tik..

Rintik-rintik air hujan mula membasahi bumi Terengganu Darul Iman. Dan subuh ini, hujan masih turun dengan renyai. Alhamdulillah, akhirnya tanah yang tandus merekah telah mula subur kembali.

Moga hujan di subuh Jumaat ini membawa seribu rahmat kepada aku dan seluruh alam.

Allah, kabulkanlah pintaku.. Tunaikanlah hajatku.

Aku capai naskah al-Ma'tsuratku.

Dan hujan pun semakin melebat..

Thursday, March 11, 2010

Kapakkan Pohonan Itu

Apakah musuh utama pohon?

Ketika manusia mulai pandai melebur bijih besi menjadi batang besi, lalu menempanya sehingga terbentuk lempengan, kemudian mengasahnya menjadi sebilah mata kapak yang tajam.

Ketika itulah pohon-pohon di dunia mulai khawatir akan nasib mereka. Pohon-pohon melihat semakin hari semakin banyak kerosakkan yang dilakukan oleh manusia dengan kapak-kapaknya. Berbondong-bondong manusia memanggul kapak memasuki hutan dan menebangi pohon-pohon.

Apa jadinya bila dunia tanpa hutan yang lebat?

Apa jadinya bila dunia tanpa pohon?

Namun pohon tak mampu melakukan apa. Pohon hanya bisa menitikkan air mata dan geram saat memandang satu-per-satu pohonan lain jatuh menyembah bumi akibat dikapak oleh manusia-manusia. Kerosakkan pohon sudah sedemikian dashyatnya.

Kini..hanya tertinggal sebatang pohon di hutan itu yang merintih, “Oh, mengapa manusia mencipta kapak yang digunakan untuk menebangi pohon-pohon? Sungguh kejam kapak itu.”

Rintihan itu didengari oleh seorang penebang yang menjawabnya sambil tertawa. “Ha..ha..ha.. Wahai pohon, lihatlah. Sebilah mata kapak ini takkan bisa melukaimu begitu parah bila tak dilengkapi dengan pegangan yang terbuat dari kayu yang kuat. Sadarkah kau bahawa kayu itu berasal dari pohon, iaitu dirimu sendiri!”

Pohon, “Haaah..???”

Sekarang persoalannya pula, siapakah musuh utama kita?


Renungan: Ketidakbahagiaan dapat ditelusuri ke dalam diri sendiri. Dan kenyataannya, musuh terbesar seseorang adalah mungkin dirinya sendiri. Muhasabah, dan kenali diri..